Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung membuka Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) selama dua hari di Gyeongju. Dalam pidatonya pada Jumat (31/10), Presiden Lee menyerukan kerja sama, solidaritas dan saling percaya sebagai jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Ditengah ketidakpastian dan tantangan perekonomian global, Presiden Lee mengatakan bahwa revolusi teknologi, yang diwakili oleh perkembangan kecerdasan buatan, menghadirkan risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun sekaligus membuka peluang yang sama besarnya.
Presiden Lee menyampaikan bahwa setiap negara memiliki prioritas masing-masing, namun dengan kemampuan APEC, negara-negara dapat bersatu untuk menuju kemakmuran bersama dan menuju masa depan yang lebih baik.
Sesi pertama yang bertema “Menuju Dunia yang Lebih Terhubung dan Tangguh” berfokus pada kerja sama di bidang perdagangan dan investasi di tengah meningkatnya proteksionisme. Para pemimpin akan memaparkan upaya untuk memperkuat perdagangan dan investasi.
Lee juga berharap para pemimpin dapat memperoleh inspirasi dan keberanian untuk melangkah bersama menuju masa depan, di kota kuno Gyeongju yang selama ribuan tahun telah menumbuhkan kemakmuran melalui harmoni dan persatuan.