Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral di Gyeongju pada hari Jumat (01/11) di sela penyelenggaraan KTT APEC.
Presiden Lee menyampaikan bahwa Korea Selatan dan Indonesia telah membangun kerja sama erat di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk pengembangan bersama pesawat tempur KF-21, serta berharap agar memperluas hasil kerja sama bilateral tersebut di masa kedepan.
Presiden Lee menilai bahwa prinsip diplomasi Indonesia yang menjunjung keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme sebagai kelanjutan dari prinsip Bandung, menjadi fondasi penting bagi strategi diplomasi dan keamanan Korea Selatan saat ini.
Presiden Lee juga menyampaikan harapannya agar kunjungan kenegaraan Presiden Subianto ke Korea Selatan, yang sempat tertunda pada bulan September lalu, dapat segera dijadwalkan kembali.
Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo menyatakan akan segera menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menindaklanjuti penjadwalan kunjungan tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas jamuan yang dipersiapkan sebelumnya dan memuji popularitas budaya Korea, termasuk K-pop, di kalangan remaja muda Indonesia.
Presiden Prabowo menyebut bahwa Indonesia akan terus mendorong pembahasan proyek KF-21, termasuk negosiasi harga, pendanaan, dan evaluasi kelayakan ekonomi.