Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung mengatakan bahwa pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden China, Xi Jinping memiliki makna yang sangat penting karena menandai pemulihan penuh hubungan bilateral dan kembalinya kerja sama yang praktis serta saling menguntungkan sebagai mitra strategis.  

Pernyataan tersebut disampaikan Lee melalui unggahan di Facebook pada Minggu (02/11), sehari setelah pertemuan puncaknya dengan Xi yang digelar usai berakhirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju.  

Lee mengenang ucapan Xi dalam pertemuan tersebut yang menyebut bahwa kedua negara adalah “tetangga penting dan dekat” yang tidak dapat saling menjauh. Ia menekankan bahwa kedua negara telah membangun kepercayaan melalui pertukaran jangka panjang yang melampaui perbedaan sistem sosial dan ideologi.  

Presiden Lee mencatat bahwa kedua pihak sepakat untuk mengaktifkan jalur komunikasi tingkat tinggi secara rutin serta memperluas pertukaran antarwarga dan kerja sama antarwilayah, dengan komitmen memperdalam hubungan kedua negara lebih jauh.  

Ia juga menegaskan akan berupaya menghasilkan “hasil nyata” yang dapat dirasakan langsung oleh warga kedua negara, dengan menekankan bahwa kesejahteraan rakyat adalah fondasi yang paling penting.  

Lee menambahkan bahwa ia berharap dapat berkunjung ke China “dalam waktu yang tidak terlalu lama” untuk semakin mempererat hubungan antara kedua negara sebagai tetangga dekat.