Ekspor Korea Selatan naik 3,6 persen pada bulan Oktober dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandai pertumbuhan lima bulan berturut-turut meskipun ada tekanan tarif AS dan berkurangnya hari kerja selama liburan panjang Chuseok.
Menurut Kementerian Perdagangan, total pengiriman keluar negeri mencapai 59,6 miliar dolar, didorong oleh penjualan semikonduktor dan kapal yang kuat. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah untuk bulan Oktober.
Ekspor semikonduktor melonjak 25,4 persen menjadi 15,7 miliar dolar, didorong oleh permintaan global untuk memori bandwidth tinggi (HBM) dan chip DDR5, sementara ekspor kapal melonjak 131,2 persen menjadi 4,7 miliar dolar.
Namun, ekspor mobil, baja, dan mesin turun tajam di tengah tarif AS. Ekspor mobil anjlok 35,6 persen dan baja anjlok 33 persen.
Pengiriman ke Amerika Serikat anjlok 16,2 persen, sementara ekspor ke Taiwan melonjak 46 persen karena permintaan HBM yang kuat.
Menteri Perdagangan, Industri, dan Sumber Daya Kim Jeong-kwan mengatakan kesepakatan tarif Korea Selatan-AS yang baru-baru ini dicapai pada 29 Oktober akan menghilangkan sebagian besar ketidakpastian yang menghambat ekspor.