Amerika Serikat (AS) meminta PBB menjatuhkan sanksi terhadap kapal-kapal milik negara ketiga yang melanggar sanksi Dewan Keamanan PBB dengan terlibat dalam ekspor batu bara dan bijih besi Korea Utara.
 
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS pada Senin (03/11) mengatakan dalam konferensi pers bahwa komite sanksi PBB untuk Korea Utara harus segera menetapkan tujuh kapal yang terlibat dalam ekspor batu bara dan bijih besi ilegal Korea Utara sebagai subjek sanksi.  
 
Pejabat itu menjelaskan bahwa antara Mei dan Juni, kapal berbendera Sierra Leone bernama Flyfree menerima batu bara dari kapal-kapal Korea Utara di perairan Korea Utara melalui metode transfer antar kapal (ship-to-ship) dan kemudian mengangkutnya ke Weifang, China.  
 
Ia juga menambahkan bahwa pada Januari tahun ini, terjadi kasus serupa di mana batu bara dan bijih besi Korea Utara dibongkar di China menggunakan kapal negara ketiga.  
 
Berdasarkan prosedur PBB, jika tidak ada negara anggota yang mengajukan keberatan dalam waktu lima hari setelah proposal disebarkan oleh komite sanksi, maka proposal tersebut akan otomatis disahkan. Namun, jika Rusia atau China yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB menolak, maka langkah tersebut dapat terhambat.  
 
Langkah AS ini muncul di tengah sikap Korea Utara yang terus mengabaikan ajakan Presiden AS, Donald Trump yang sebelumnya menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.