Menteri Pertahanan Korea Selatan, Ahn Gyu-back dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth menggelar pertemuan tahunan untuk membahas berbagai isu keamanan di Seoul pada Selasa (04/11).
Pertemuan Konsultasi Keamanan (SCM) ke-57 tersebut berlangsung di Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari sektor pertahanan dan urusan luar negeri kedua negara.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas beragam isu, termasuk pengalihan kendali operasional masa perang dari Washington ke Seoul serta pembagian biaya pertahanan.
Agenda utama lainnya mencakup koordinasi kebijakan terhadap Korea Utara, postur pertahanan gabungan, pencegahan perluasan ancaman, kerja sama keamanan regional, serta kolaborasi di bidang keamanan siber, antariksa, dan pertahanan rudal.
Kedua negara juga membahas kerja sama industri pertahanan, termasuk proyek pembangunan kapal, pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan, serta kolaborasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan.
Menurut pernyataan kementerian, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat aliansi secara berorientasi ke masa depan dan saling menguntungkan guna menghadapi dinamika serta ancaman keamanan yang terus berkembang.
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Menteri Ahn menegaskan bahwa Korea Selatan tidak akan mengembangkan senjata nuklir, serta menekankan bahwa denuklirisasi Semenanjung Korea merupakan komitmen yang tidak dapat diganggu gugat.
Sementara itu, Menteri Hegseth menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk secara aktif mendukung akuisisi kapal selam bertenaga nuklir untuk Korea Selatan.