Mantan Ibu Negara Kim Keon-hee mengakui telah menerima dua tas tangan Chanel dari seorang pejabat senior Gereja Unifikasi.
Pengacara Kim menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu (05/11) dalam sebuah pernyataan pers berjudul "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan saya."
Dalam rilis tersebut, mantan ibu negara mengakui telah menerima tas Chanel dari pejabat senior Geon Jin, yang nama aslinya adalah Jeon Seong-bae, sebanyak dua kali.
Namun, Kim membantah adanya kolusi atau pertukaran bantuan yang melibatkan Gereja Unifikasi serta tuduhan bahwa ia telah menerima kalung berlian.
Kim mengklaim bahwa ia awalnya menolak tas tangan mewah tersebut tetapi kemudian menerimanya setelah Jeon berulang kali membujuknya. Ia menambahkan bahwa ia seharusnya bertindak lebih hati-hati sebagai istri seorang pejabat publik. Kim menambahkan bahwa tas tangan tersebut tidak pernah digunakan, dan tas-tas tersebut telah dikembalikan kepada Jeon beberapa waktu lalu.
Kim mengatakan bahwa ia sangat menyesal telah mengecewakan publik dengan perilakunya yang tidak pantas.
Baik Kim maupun Jeon telah membantah menerima hadiah tersebut, tetapi pejabat senior tersebut menarik kembali kesaksiannya bulan lalu, dengan mengatakan bahwa ia yang mengirimkan hadiah tersebut kepadanya dan mengonfirmasi melalui panggilan telepon bahwa ia telah menerimanya.
Kim meminta pembebasan dengan jaminan pada hari Senin (03/11), dengan alasan kesehatan.