Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) menganalisis bahwa angka pengangguran turun karena populasi usia 20-an yang 'beristirahat', tidak bekerja maupun tidak mencari kerja meningkat.
Menurut laporan KDI, latar belakang rendahnya angka pengangguran akhir-akhir ini tidak hanya disebabkan oleh perlambatan ekonomi, namun juga faktor-faktor utama lainnya, yaitu kamum muda yang tidak mencari pekerjaan serta peningkatan efisiensi pencocokan pekerjaan dan pencari kerja.
Jika proporsi kelompok 'beristirahat' berusia 20-an tetap sama seperti pada tahun 2015 (4,4%), tingkat pengangguran tahun ini seharusnya bukan 2,7%, tetapi 3,4%.
Jika tidak ada peningkatan efisiensi sejak 2015, tingkat pengangguran diperkirakan meningkat 0,4 poin menjadi 3,1%, dan jika efisiensinya hanya setengah dari kondisi saat ini, angkanya menjadi 2,9%.
Karena kelompok ini tidak mencari kerja, mereka tidak dihitung sebagai penganggur, sehingga meningkatnya jumlah orang yang berhenti mencari kerja dapat membuat tingkat pengangguran justru terlihat menurun meskipun kondisi ekonomi memburuk.
Peningkatan efisiensi pencocokan pekerjaan juga menjadi faktor penurunan tingkat pengangguran.
Dalam skenario paling ekstrem, tidak ada perubahan dalam populasi 'beristirahat' dan efisiensi pencocokan, tingkat pengangguran tahun ini diperkirakan mencapai 3,8%, lebih tinggi daripada tahun 2015.
KDI menegaskan bahwa tingkat pengangguran rendah tidak selalu mencerminkan kondisi pasar kerja yang baik karena sebagian besar penurunan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah pemuda yang meninggalkan pasar kerja akibat kurangnya peluang pekerjaan berkualitas.