Publikasi hasil KTT Korea Selatan-Amerika Serikat, "Joint Fact Sheet," masih tertunda. Perhatian kini tertuju pada kemungkinan adanya pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara untuk membahas finalisasi dokumen tersebut.
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Menteri Cho Hyun segera berangkat menuju Niagara, Kanada, untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G7 yang diperluas, setelah baru saja kembali ke Seoul pada Selasa (11/11) usai kunjungan kerjanya ke Kamboja.
Korea Selatan akan berpartisipasi dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (12/11) waktu setempat atas undangan Kanada selaku tuan rumah. Pertemuan ini juga akan dihadiri oleh negara-negara G7, serta Australia, Brasil, India, Arab Saudi, Meksiko, Afrika Selatan, dan Ukraina.
Menteri Cho Hyun juga dijadwalkan mengadakan rangakaian pertemuan bilateral dengan para menteri luar negeri dari negara-negara utama di sela-sela forum tersebut.
Ada kemungkinan besar Menteri Cho Hyun akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, di sela-sela forum multilateral. Jadwal dan format pertemuan tersebut diperkirakan baru akan diputuskan pada saat-saat terakhir.
Jika pertemuan antara kedua menteri itu terlaksana, isu publikasi Joint Fact Sheet yang memuat hasil pembahasan dalam KTT Korea Selatan dan AS diperkirakan akan menjadi salah satu agenda utama.
Kedua negara sebelumnya berencana merilis Joint Fact Sheet yang memuat hasil pembahasan dalam KTT yang digelar di Gyeongju pada 29 Oktober lalu, di sela-sela KTT APEC. Namun, hingga hampir dua minggu berlalu dan dokumen tersebut belum dipublikasikan.
Dilaporkan bahwa penundaan tersebut terjadi karena pembahasan antar lembaga pemerintah AS mengenai pencantuman hasil negosiasi terkait kapal selam bertenaga nuklir dan tarif dalam Joint Fact Sheet masih berlangsung.