Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis (13/11) bahwa pemerintah Korea Selatan akan memberikan dukungan komprehensif senilai 33 miliar dolar AS bagi keberadaan Pasukan AS di Korea, sesuai dengan persyaratan hukum Korea.
Menurut kesepakatan yang dipublikasikan melalui Joint Fact Sheet KTT Korea Selatan–AS, Seoul akan mengalokasikan 25 miliar dolar AS untuk pembelian peralatan militer buatan Amerika hingga tahun 2030.
Sementara itu, AS kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan penempatan Pasukan AS di Korea, serta terhadap kebijakan penangkalan yang diperluas dengan seluruh kemampuannya, termasuk nuklir. Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama melalui mekanisme konsultasi seperti Kelompok Konsultasi Nuklir (NCG).
Tidak hanya itu, Presiden Lee juga menyampaikan rencana untuk segera meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai 3,5% dari PDB, yang disambut baik oleh Presiden Trump. Kedua pemimpin juga sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama aliansi dalam proses pengalihan kendali operasi militer pada masa perang.
Dengan demikian, Korea Selatan akan mempercepat penguatan kemampuan militernya untuk mengambil peran utama dalam pertahanan konvensional gabungan terhadap Korea Utara dengan dukungan dari AS. Rencana tersebut mencakup pengadaan sistem persenjataan canggih dan berteknologi tinggi buatan AS, serta perluasan kerja sama industri pertahanan antara kedua negara.