Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korea Selatan, Kim Jeong-kwan, menyatakan bahwa pemerintah telah menandatangani kesepakatan tarif, serta Nota Kesepahaman (MoU) terkait investasi di Amerika Serikat bersama Washington. 

Menteri Kim menyampaikan dalam pengarahan pers pada Jumat (14/11), bahwa pemerintah Korea Selatan dan AS telah menandatangani MoU mengenai investasi strategis berdasarkan kesepakatan terkait pengelolaan investasi senilai 350 miliar dolar AS.

Ia menjelaskan bahwa investasi tersebut terdiri atas investasi sebesar 200 miliar dolar AS dan 150 miliar dolar AS untuk kerja sama di sektor galangan kapal.

Bidang investasi yang tercakup meliputi industri galangan kapal, energi, semikonduktor, farmasi, mineral penting, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum.

Sementara itu, seluruh keuntungan yang dihasilkan dari investasi 150 miliar dolar AS yang dialokasikan untuk kerja sama galangan kapal di Amerika Serikat akan menjadi milik perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Kedua negara menetapkan bahwa pemilihan proyek investasi di AS akan dilakukan hingga Januari 2029, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Donald Trump. Sebagai imbalannya, penyesuaian tarif terhadap sejumlah produk ekspor Korea ke Amerika juga dicantumkan dalam MoU tersebut.

Mobil, suku cadang, serta produk kayu akan dikenakan tarif 15 persen, sementara tarif untuk produk obat-obatan di masa mendatang akan diberlakukan hingga maksimal 15 persen.

Tarif untuk produk semikonduktor ditetapkan dengan ketentuan yang tidak lebih merugikan dibandingkan dengan tarif negara pesaing, seperti Taiwan.

Menteri Kim bersama Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick telah menandatangani MoU mengenai Investasi Strategis Korea–AS tersebut.

Waktu berlaku tarif akan berbeda-beda tergantung pada masing-masing komoditas. Untuk mobil dan suku cadang, kedua negara sepakat tarif akan diberlakukan secara surut mulai tanggal 1 pada bulan rancangan undang-undang pelaksanaan MoU investasi strategis terkait diajukan ke parlemen.

Tarif untuk produk kayu serta suku cadang pesawat akan mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan Nota Kesepahaman.

Pemerintah memperkirakan kesepakatan ini akan membantu mengurangi ketidakpastian ekspor dan meringankan tekanan di pasar valuta asing.