Pemerintah Korea Selatan telah membentuk komite investigasi untuk menyelidiki insiden runtuhnya menara ketel (boiler tower) di bekas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di kota Ulsan, yang menewaskan tujuh pekerja.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan pada Selasa (18/11) mengatakan telah membentuk komite tersebut untuk menyelidiki penyebab bencana dan merekomendasikan langkah-langkah pencegahan kecelakaan serupa di masa mendatang.
Investigasi akan dimulai pada pertemuan perdana komite tersebut di dekat lokasi kecelakaan pada Selasa siang.
Komite akan menentukan apakah prosedur sebelumnya, termasuk rencana manajemen keselamatan dan pembongkaran, telah diikuti dengan benar; apakah metode pembongkaran yang tepat telah digunakan; dan apakah klien, perusahaan konstruksi, serta badan pengawas telah memenuhi kewajiban mereka.
Komite yang diketuai oleh seorang profesor spesialis struktur arsitektur, melibatkan 12 ahli dari industri, akademisi, dan lembaga penelitian yang tidak memiliki hubungan langsung dengan kecelakaan atau pihak yang terlibat.
Komite ini akan beroperasi selama empat bulan, dengan kemungkinan perpanjangan tergantung pada perkembangan investigasi.