Presiden Lee Jae Myung, dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UAE), menyatakan bahwa pemerintah Seoul akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang yang meliputi investasi, industri pertahanan, energi atom, kecerdasan buatan (AI), kesehatan, budaya, dan lainnya.
Di dalam wawancara dengan media setempat 'Al Ittihad' yang dipublikasikan hari Selasa (18/11), Presiden Lee mengatakan bahwa dia memilih UAE sebagai tempat tujuan pertama di antara negara-negara di Timur Tengah setelah dilantik sebagai Presiden Korea Selatan untuk menunjukkan keinginan dan tekad kuat dalam mengembangkan hubungan dengan UAE.
Menurut Lee, Korea Selatan merupakan mitra strategis pemasok chip memori AI yang dibutuhkan oleh UAE dan memiliki daya saing dari segi teknologi terkait semikonduktor.
Khususnya, Lee menunjukkan harapannya terkait peningkatan kerja sama di bidang energi melalui pengoperasian PLTN Barakah, kerja sama untuk pengembangan Reaktor Modular Kecil (SMR).
Presiden Lee menambahkan bahwa kedua negara dapat meningkatkan kerja sama energi daur ulang, mengingat UAE tengah mendorong Strategi Energi 2050 di bidang tersebut, sementara Korea Selatan juga sedang menargetkan netralitasi karbon.
Lee menunjukkan tekad kuat dalam pertukaran budaya dan personel, dan akan mempertimbangkan langkah bagi warga UAE untuk lebih nyaman dan mudah masuk ke Korea Selatan. Badan budaya Korea di UAE juga direncanakan untuk dibangun sebelum 2030 mendatang.