Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengadakan pertemuan puncak pada Selasa (18/11) dan mengadopsi deklarasi bersama bertajuk "Lompatan Baru Menuju Perjalanan Bersama untuk Abad Berikutnya".
Dalam deklarasi tersebut, kedua pemimpin menyoroti kemajuan hubungan bilateral, merujuk pada kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Barakah dan unit militer Akh, serta pencapaian penting dalam industri luar angkasa.
Mereka berjanji untuk memperdalam Kemitraan Strategis Khusus kedua negara, yang bertujuan untuk mengangkatnya ke tingkat permanen dan tidak dapat diubah berdasarkan kepercayaan, rasa saling menghormati, dan solidaritas.
Sembari menjadikan PLTN Barakah yang dibangun oleh Korea Selatan sebagai contoh utama kolaborasi yang sukses, kedua belah pihak sepakat untuk memperluas "model Barakah" guna memasuki pasar global secara bersama-sama.
Mengenai kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor, kedua negara berkomitmen untuk melaksanakan proyek bersama, termasuk pembangunan dan pengoperasian pusat data AI hyperscale dan inisiatif pelabuhan pintar AI global.
Di industri pertahanan, mereka sepakat untuk memperkuat kerja sama yang melampaui penjualan senjata, mencakup pengembangan bersama, berbagi teknologi, dan produksi lokal.
Deklarasi tersebut juga menggarisbawahi rencana untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, budaya, dan pertukaran personel.