Pemerintah Rusia pada Rabu (19/11) mengklaim bahwa hubungan antara Rusia dan Korea Utara tidak mengancam negara mana pun, termasuk Korea Selatan.
Menurut kantor berita TASS, dalam sebuah wawancara yang dirilis di situs web lembaga penelitian lokal, Russian Policy Research Center (PIR), Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan saat ini Rusia membangun hubungan aliansi yang mendalam dengan Korea Utara.
Ryabkov juga menekankan bahwa kerja sama teknologi militer dengan Korea Utara sedang dilakukan dengan mematuhi persyaratan hukum domestik dan kewajiban internasional.
Rusia memperkuat hubungannya dengan Korea Utara pasca penerapan saksi Barat karena perang Ukraina.
Kedua negara meningkatkan kedekatan militer sesuai dengan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Juni tahun lalu.
Rusia berhasil merebut kembali wilayah Kursk pada Agustus tahun lalu dengan bantuan pasukan yang dikirim oleh Korea Utara.
Baru-baru ini, prajurit militer Korea Utara sedang melakukan operasi pembersihan ranjau darat bersama dengan pasukan Rusia di wilayah tersebut.