Presiden Lee Jae Myung mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan sepakat untuk bekerja sama dalam mempromosikan perdamaian di Semenanjung Korea dan Timur Tengah sambil memperluas kerja sama di bidang ekonomi dan industri pertahanan.
Dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak di Kairo pada Kamis (20/11), kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat landasan kerja sama yang bermanfaat bagi generasi mendatang, memperluas kemitraan sebagai kekuatan budaya, dan memperkuat solidaritas untuk mendorong perdamaian di Semenanjung Korea dan Timur Tengah.
Kedua negara akan berperan sebagai 'fasilitator perdamaian'.
Para pemimpin juga sepakat untuk mempercepat negosiasi mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Bilateral (CEPA), yang dianggap sebagai kerangka institusional untuk memperluas kerja sama ekonomi bilateral.
Lee mengatakan kedua belah pihak juga membahas cara-cara untuk memperluas kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan, dengan harapan kerja sama tersebut akan berkembang melampaui produksi bersama meriam K9 untuk mencakup pesawat latih FA-50 dan rudal anti-tank yang diluncurkan dari udara Cheongeom.
Pada pertemuan puncak tersebut, kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama pendidikan dan budaya.