Presiden Lee Jae Myung mengumumkan visi kebijakannya untuk Timur Tengah yang dinamakan “Inisiatif SHINE,” yang merupakan singkatan dari stability, harmony, innovation, network and education.
Hal ini disampaikan Lee saat berpidato di Universitas Kairo pada Kamis (20/11), yang mencakup perdamaian, kemakmuran, dan budaya, bertujuan untuk membangun masa depan yang saling menguntungkan bagi Semenanjung Korea dan Timur Tengah.
Lee berjanji untuk membangun perdamaian di kedua wilayah berdasarkan “stabilitas dan harmoni” melalui keterlibatan kolaboratif, mengutip kontribusi Korea Selatan yang telah lama dalam perdamaian Timur Tengah, termasuk penempatan pasukan di Lebanon sejak 2007 dan bantuan kemanusiaan di zona konflik.
Dia juga berjanji memberikan tambahan sepuluh juta dolar AS sebagai bantuan kepada Palang Merah Mesir untuk membantu mengatasi krisis Gaza.
Dalam hal inovasi, Lee menyatakan niat untuk memperluas kerja sama bilateral ke bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan dan teknologi hidrogen, sambil memperkuat kolaborasi di sektor-sektor tradisional seperti konstruksi dan energi.
Untuk relasi dan edukasi, Lee mengatakan Korea Selatan akan memperluas pertukaran pelajar tingkat universitas dengan Mesir, termasuk Universitas Kairo, serta meningkatkan beasiswa dan program pelatihan untuk menyambut lebih banyak mahasiswa Mesir.