Korea Utara, yang sejauh ini mengalami krisis listrik, telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala kecil, yaitu Pembangkit Listrik Rakyat Hwayang di Kabupaten Hwayang, Provinsi Gangwon.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Jumat (21/11) bahwa upacara peresmian PLTA digelar pada Kamis (20/11) yang dihadiri Pemimpin Kim Jong-un. 

Dalam pidatonya pada upacara peresmian, Pemimpin Kim mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil berharga yang diraih Provinsi Gangwon dalam upaya mengatasi masalah tenaga listrik, seraya menyampaikan penghargaan dan dorongan hangat kepada para penakluk alam yang kuat.

KCNA menjelaskan bahwa Pembangkit Listrik Rakyat Hwayang, yang dibangun setelah pembangkit di Ichon, Munchon, Sepo, Pyeonggang, dan Goseong, merupakan proyek terakhir dari enam pembangkit listrik tenaga air yang dikerjakan secara total oleh Provinsi Gangwon.

Pembangkit yang dibangun di Kabupaten Hwayang tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga air skala kecil, dengan kapasitas terpasang antara 1.000 kW hingga 10 MW.

Dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga air konvensional, pembangkit skala kecil membutuhkan lahan yang lebih sedikit, biaya konstruksi yang lebih rendah, dan berdampak minim pada ekosistem.

Korea Utara tampaknya menaruh perhatian besar pada pembangunan pembangkit listrik tenaga air skala kecil di tingkat daerah, karena semakin jauh dari Pyongyang, kondisi pasokan listrik semakin buruk.

Pemimpin Kim mengunjungi Kabupaten Hwayang di Provinsi Gangwon, setelah menghadiri upacara peresmian Rumah Sakit Kandong di pinggiran Pyongyang pada Rabu (19/11). Langkah tersebut dipandang sebagai upaya untuk meninjau capaian dari proyek prioritasnya, yakni kebijakan 'Pembangunan Daerah 20×10', menjelang Kongres Partai ke-9 yang akan digelar pada awal tahun depan.