Kementerian Sains dan Teknologi Informasi, serta Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan pada Jumat (21/11) menyatakan bahwa keduanya telah membahas langkah-langkah kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan energi.
Pertemuan ini diadakan untuk memperkuat koordinasi antarkementerian dalam merespons peningkatan permintaan listrik yang dipicu oleh pertumbuhan industri AI, serta terkait partisipasi Korea dalam Proyek Stargate di Uni Emirat Arab (UEA) dan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan BlackRock.
Kedua kementerian membahas sejumlah agenda kebijakan utama, termasuk pemanfaatan AI untuk menghadapi perubahan iklim dan mencapai netralitas karbon, serta strategi pembangunan dan perluasan pusat data berbasis AI.
Wakil Menteri Iklim Kedua, Lee Ho-hyeon, mengatakan bahwa transisi energi akan didorong sejalan dengan tren global untuk mengurangi pembangkit listrik berbasis karbon.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan berupaya memastikan pasokan listrik yang stabil di tengah meningkatnya permintaan, terutama dari pusat data berbasis AI, melalui kerja sama antara kedua kementerian.