KTT Kelompok 20 (G20) telah dimulai di Afrika Selatan, menandai kali pertama pertemuan tahunan ini diadakan di benua Afrika.
Presiden Lee Jae Myung, yang tiba di Johannesburg pada Jumat (21/11) setelah mengunjungi Uni Emirat Arab dan Mesir, tiba di lokasi KTT G20 pada Sabtu (22/11) pagi.
Lee direncanakan akan mengikuti tiga sesi dengan tema “pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang tidak meninggalkan siapa pun”, “dunia yang tangguh”, dan “masa depan yang adil bagi semua”.
Dalam sesi pertama, Lee berencana mengusulkan strategi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, seperti langkah-langkah untuk mengurangi kerentanan utang di negara-negara berkembang dan memulihkan fungsi sistem perdagangan multilateral.
Dalam sesi kedua, yang akan membahas krisis iklim dan keamanan pangan, Presiden Lee diperkirakan akan menekankan investasi dalam infrastruktur respons iklim yang esensial dan pentingnya koordinasi internasional untuk bantuan pangan.
Di sela-sela KTT G20, Lee akan mengadakan pertemuan bilateral dengan pemimpin Prancis dan Jerman, serta pembicaraan dengan anggota organisasi MIKTA, kelompok lintas regional yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Türkiye, dan Australia.
Setelah bertemu dengan warga Korea yang tinggal di Afrika Selatan, presiden diperkirakan akan berangkat ke Türkiye sebagai tujuan akhir kunjungannya.