Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung memimpin pertemuan puncak negara-negara MIKTA di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Sabtu (22/11) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka, serta Menteri Keuangan Meksiko Édgar Amador Zamora.
Para pemimpin MIKTA sepakat bahwa pemulihan multilateralisme serta kemajuan nyata dalam kerja sama internasional sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan global. Kesepakatan itu disampaikan saat jumpa pers.
Dalam pernyataan tersebut, para pemimpin menegaskan kembali komitmen MIKTA sebagai jembatan antara negara maju dan negara berkembang, sekaligus sebagai wadah yang berkontribusi memperkuat tatanan multilateral global. Mereka menilai tahun ini sebagai momen penting untuk menegaskan kembali identitas dan peran strategis MIKTA.
Para pemimpin juga menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, serta kompleksitas rantai pasokan. Di tengah tantangan tersebut, MIKTA menekankan akan berkomitmen memainkan peran konstruktif untuk membangun tatanan internasional yang stabil dan berkelanjutan melalui koordinasi erat antaranggota.
Pernyataan bersama itu juga menegaskan kembali dukungan MIKTA terhadap multilateralisme, demokrasi, peningkatan kerja sama internasional, serta penghormatan terhadap hukum internasional. Para pemimpin menekankan bahwa prinsip-prinsip Piagam PBB harus menjadi pedoman bagi tindakan kolektif dalam memajukan perdamaian, keamanan, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, negara-negara anggota menyatakan dukungannya terhadap tiga prioritas utama Korea Selatan sebagai ketua MIKTA tahun ini, yaitu pembangunan perdamaian, pemberdayaan pemuda, dan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
MIKTA merupakan kelompok konsultatif yang terdiri dari lima negara kekuatan menengah termasuk Korea Selatan, Indonesia, Meksiko, Turki, dan Australia. Korea Selatan menjabat sebagai ketua MIKTA sejak Februari 2025.