Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Afrika Selatan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan bertolak ke Turki, yang merupakan tujuan terakhir dari tur Timur Tengah dan Afrikanya.
Presiden Lee berangkat dari Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada Minggu (23/11) sore menuju Ankara.
Selama akhir pekan, Presiden Lee mengambil bagian dalam ketiga sesi G20, yang berfokus pada pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, ketahanan global, serta masa depan yang adil dan merata untuk semua.
Pada Sabtu (22/11), para pemimpin G20 mengadopsi deklarasi yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap multilateralisme dan partisipasi yang setara oleh semua anggota dalam acara-acara kelompok tersebut, termasuk KTT.
Deklarasi tersebut juga mengonfirmasi bahwa G20 akan diselenggarakan di bawah kepemimpinan AS pada tahun 2026, kepemimpinan Inggris Raya pada tahun 2027, dan di Korea Selatan pada tahun 2028.
Di sela-sela KTT, Presiden Lee mengadakan pembicaraan bilateral dengan para pemimpin Prancis, Jerman, India, dan Brasil, serta bertemu dengan para pemimpin MIKTA, sebuah badan konsultatif lintas kawasan dari lima negara kekuatan menengah dan sepakat untuk bekerja sama memperkuat multilateralisme global.