Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung mengatakan bahwa reunifikasi adalah tujuan akhir dan tugas konstitusional Korea Selatan, sembari menambahkan bahwa pemerintahannya siap untuk terlibat dalam dialog dengan Korea Utara kapan saja dan melalui saluran apa pun.
Presiden Lee menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara tertulis dengan kantor berita negara Turki, Anadolu yang dipublikasikan pada hari Minggu (23/11) menjelang kunjungan kenegaraannya ke Turki.
Ia mengatakan visi pemerintahannya untuk Korea Utara adalah bergerak melampaui permusuhan dan konflik serta membuka era baru koeksistensi damai dan kemakmuran bersama.
Presiden Lee mengatakan perdamaian dapat dicapa kepercayaan dapat dipulihkan, dialog dilanjutkan, dan langkah-langkah berarti menuju reunifikasi dapat diambil melalui tekad dan kerja sama.
Mengenai hubungan dengan China, Presiden Lee mencatat bahwa Beijing adalah mitra dagang terbesar Korea Selatan dan mitra penting untuk mengamankan rantai pasokan yang stabil.
Presiden Lee mengatakan Korea Selatan akan terus mempertahankan dan mengembangkan hubungan persahabatan dengan China sambil memperkuat aliansinya dengan Amerika Serikat untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.