Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Senin (24/11) di Ankara dan mengadopsi pernyataan bersama mengenai kemitraan strategis antara kedua negara.
Menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2027, kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen bersama untuk memperdalam kemitraan strategis berdasarkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan persahabatan jangka panjang.
Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin menekankan dedikasi bersama terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia, Eropa, dan kawasan lainnya, serta menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai platform multilateral, termasuk PBB, G20, OECD, dan MIKTA, sebuah wadah konsultatif yang terdiri dari lima negara berpengaruh menengah.
Mereka juga menegaskan bahwa dialog, diplomasi, dan penghormatan terhadap hukum internasional merupakan hal penting bagi penyelesaian sengketa secara damai, sekaligus menegaskan kembali komitmen mereka terhadap denuklirisasi penuh Semenanjung Korea dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan.
Di sektor pertahanan, kedua pihak sepakat untuk mempromosikan kerja sama melalui proyek yang saling menguntungkan, memperdalam hubungan yang ada, dan membangun kemitraan baru.
Kedua negara juga menegaskan kembali dukungan mereka terhadap kerja sama luas di bidang energi nuklir dan mengakui potensinya untuk memperkuat hubungan strategis.