Partai Demokrat Korea mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Investasi Khusus Korea Selatan dan Amerika Serikat ke pihak Washington sebagai tindak lanjut dari pembahasan tarif antara Korea Selatan dan AS.

RUU tersebut resmi diajukan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Kim Byung-ki, pada Rabu (26/11) . Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MOU) tentang Investasi Strategis Korea-AS yang ditandatangani kedua pemerintah pada 14 November lalu.

RUU khusus tersebut mencakup ketentuan mengenai sistem dan prosedur pelaksanaan investasi strategis, pembentukan Dana Investasi Strategis Korea-AS, serta pendirian sementara Badan Investasi Strategis Korea-AS.

Dengan diajukannya RUU tersebut ke Majelis Nasional, penurunan tarif untuk mobil dan suku cadang dari 25 persen menjadi 15 persen akan berlaku surut mulai 1 November.

Sementara itu, Dana Investasi Strategis Korea dan AS, yang akan dibentuk dengan nama "Korea-US Strategic Investment Fund", akan dibiayai melalui pendapatan pengelolaan cadangan devisa yang dititipkan oleh pemerintah dan Bank Sentral Korea, serta melalui penerbitan obligasi jaminan pemerintah di luar negeri.

Dana yang dihimpun tersebut akan digunakan untuk investasi ke Amerika hingga batas maksimal 20 miliar dolar per tahun, sebagaimana ditetapkan dalam MOU, serta untuk mendukung pembiayaan kerja sama di sektor perkapalan. 

RUU tersebut juga menetapkan pembentukan "Badan Investasi Strategis Korea-AS" sebagai lembaga yang akan mengelola dan mengoperasikan Dana Investasi Strategis Korea-AS. Badan ini akan beroperasi untuk jangka waktu hingga 20 tahun, dan dibubarkan sesuai ketentuan setelah masa operasinya berakhir.