Kepala Negosiasi Perdagangan di Kementerian Perdagangan, Yeo Han-koo mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya memperbaiki lingkungan perdagangan dan investasi dengan Uni Eropa untuk membantu industri baterai Korea Selatan mengatasi berbagai hambatan dalam memasuki pasar Uni Eropa.
Yeo menyampaikan hal ini pada Rabu (26/11) saat menghadiri forum antara pemerintah dan perusahaan baterai yang telah memasuki pasar Uni Eropa.
Uni Eropa merupakan pasar ekspor utama bagi baterai Korea yang menyumbang sekitar 15 persen dari total ekspor. Perusahaan baterai Korea juga terus memperluas pasar di kawasan tersebut dengan membangun pabrik di Polandia dan Hungaria.
Namun, Uni Eropa berencana menerapkan berbagai regulasi baru, termasuk "Undang-Undang Baterai".
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran bahwa beban operasional perusahaan baterai Korea akan semakin berat, mengingat industri tersebut sudah menghadapi perlambatan permintaan kendaraan listrik dan risiko dalam rantai pasok mineral penting.