Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea (BOK) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 2,5% per tahun.
Ini merupakan penahanan suku bunga untuk keempat kalinya berturut-turut setelah bulan Juli, Agustus, dan Oktober tahun ini.
Dalam rapat penetapan arah kebijakan moneter pada Kamis (27/11), BOK menjelaskan keputusan tersebut diambil karena nilai tukar won yang terus berada di kisaran 1.470 won per dolar AS serta kenaikan harga rumah di wilayah Seoul yang belum menunjukkan tanda-tanda stabil.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga yang mencapai 1,2% juga dinilai mengurangi urgensi pemotongan suku bunga.
Selain itu, sulitnya memastikan adanya pemangkasan suku bunga acuan tambahan di Amerika Serikat dalam tahun ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat Komite Kebijakan Moneter ragu untuk melakukan penurunan suku bunga lebih awal.
Keputusan BOK tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar. Sejumlah ahli ekonomi memperkirakan suku bunga acuan tetap dipertahankan. Mereka menilai bahwa revisi peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan pelemahan nilai tukar yang berkepanjangan menjadi alasan utama keputusan penahanan suku bunga pada rapat kali ini.