Menteri Pertahanan Korea Selatan dan Swedia membahas penguatan kerja sama pertahanan dan industri senjata dalam pertemuan tingkat menteri setelah terakhir kali dilakukan pada 14 tahun lalu.
Menteri Pertahanan Ahn Gyu-back bertemu dengan Menteri Pertahanan Swedia, Pål Jonson, di Stockholm pada Kamis (27/11).
Pada kesempatan itu, kedua menteri sepakat memperdalam kolaborasi dalam sains dan teknologi pertahanan sebagai persiapan menghadapi bentuk perang masa depan, mulai dari kecerdasan buatan, sistem berawak-nirawak, kedirgantaraan, drone, dan teknologi anti-drone.
Menteri Ahn menyoroti kapabilitas alutsista konvensional Korea Selatan, seperti tank K2, howitzer swa-gerak K9, dan peluncur roket ganda Chunmoo.
Jonson menanggapi dengan menyatakan harapan untuk memperluas kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan dengan Korea Selatan, seraya menyoroti kapasitas produksi, kecepatan pengiriman, dan daya saing biayanya.
Seterusnya, Ahn meminta dukungan Swedia terhadap upaya Korea Selatan untuk mencapai perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung Korea, dengan menekankan ancaman dari program nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang serta kerja sama militernya yang ilegal dengan Rusia.