Media spesialis Korea Utara yang berbasis di Amerika Serikat, NK News, melaporkan pada Rabu (26/11) bahwa dalam lima bulan terakhir, Pyongyang mempercepat pembangunan fasilitas pertahanan di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) dan telah merekonstruksi sekitar 74 persen dari total panjang wilayah tersebut.
Berdasarkan citra satelit yang diambil dari Planet Labs, NK News menyampaikan sejak April 2024, Korea Utara telah memulai pengerjaan besar-besaran untuk membentuk area hutan di sekitar DMZ. Dari proyek tersebut, sekitar 42 persen rampung bulan Juni tahun ini.
Proyek ini mencakup penebangan pohon serta pembangunan dinding pertahanan baru, pagar, dan rintangan anti-tank di dekat Garis Demarkasi Militer (MDL).
Menurut analisis data citra satelit, dari musim semi hingga musim dingin tahun lalu, pekerjaan di kawasan tersebut dilakukan sepanjang sekitar 68 kilometer.
Korea Utara kemudian melanjutkan proyek itu pada Juni tahun ini dan menyelesaikan total sekitar 87 kilometer dalam kurun lima bulan. Meski pekerjaan sempat tertunda tahun lalu, kini rezim pyongnyang diperkirakan mengerahkan lebih banyak pekerja.
NK News menjelaskan bahwa aktivitas terbaru Korea Utara ini sangat mungkin terkait dengan pernyataan Pemimpin Kim Jong-un dalam sidang Majelis Rakyat Tertinggi Januari tahun lalu. Saat itu, ia mendorong amandemen konstitusi untuk menetapkan batas wilayah secara sah dan tepat, sambil mengusung konsep 'dua negara yang saling bermusuhan.'