Presiden Lee Jae Myung menyatakan bahwa unifikasi harus dicapai dengan cara damai dan cara yang bisa diterima oleh semua pihak walaupun dibutuhkan ribuan tahun.
Dalam pidato peluncuran Konferensi Penasehat Reunifikasi Nasional Secara Damai dan Demokrasi hari Selasa (02/12), unifikasi Semenanjung Korea bukan unifikasi dimana satu pihak menerima pihak lain atau unifikasi yang dicapai dengan menekan pihak lain.
Menurut Lee, tugas yang dihadapi kita adalah membentuk hubungan dua Korea secara damai setelah menyelesaikan konfrontasi dan permusuhan antar Korea.
Lee menekankan bahwa apabila Korea Selatan berupaya dengan setulus hati, sikap Korea Utara juga bisa berubah.
Untuk pertumbuhan bersama antara dua Korea, kerja sama dan dialog harus dilaksanakan melalui pembukaan saluran komunikasi antar Korea.
Dua Korea bisa melakukan kerja sama di bidang lingkungan hidup, bencana, kesehatan medis, dan lainnya.
Sehubungan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea, Presiden Lee menyatakan akan melakukan upaya secara konsisten untuk membuat Semenanjung Korea tanpa perang dan nuklir.
Presiden Lee kembali menekankan bahwa penyelesaian perang, unifikasi, dan perdamaian merupakan jalan untuk mewujudkan demokrasi.