Wakil Asisten Senior Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jonathan Fritz, Rabu (03/12) mengatakan bahwa kesepakatan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir hasil kesepakatan Korea Selatan-AS adalah untuk menghadapi ekspansi militer China.
Dalam pidato di forum yang diselenggarakan oleh Korea Foundation dan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington D.C., Fritz mengatakan bahwa dukungan Presiden Trump dalam pembangunan kapal selam bertenaga nuklir Korea Selatan merupakan contoh nyata kerja sama bilateral dalam menghadapi ancaman regional.
Kedua negara bekerja sama dalam mengidentifikasi dan menangani persyaratan serta tantangan yang ada.
Sebelumnya, dalam penjelasan bersama yang diumumkan bulan lalu untuk menindaklanjuti kesepakatan KTT Korea Selatan dan AS, tercantum persetujuan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir Korea Selatan serta pernyataan bahwa kedua negara akan memperkuat postur pencegahan semua ancaman regional terhadap aliansi, termasuk Korea Utara.
Bahkan pada saat itu, ditafsirkan bahwa ancaman regional yang dimaksud secara faktual diarahkan kepada China.