Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Kamis (04/12) menyatakan terdapat enam warga Korea Selatan yang ditahan sejak tahun 2013 hingga 2016 atas tuduhan spionase atau penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi negara lain.
Pemerintah akan berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui upaya pemulihan dialog antar-Korea.
Dari enam orang yang ditahan tersebut, tiga orang adalah misionaris Korea Selatan, yaitu Kim Jeong-uk, Kim Guk-gi, dan Choi Chun-gil. Mereka ditahan pada periode 2013-2014.
Sementara tiga lainnya adalah warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan, tapi identitas mereka tidak diungkapkan supaya menjaga keselamatan keluarga mereka yang berada di Korea Utara.
Kantor Kepresidenan menambahkan bahwa di tengah kondisi dialog dan pertukaran antar-Korea yang telah lama terhenti, penderitaan rakyat akibat perpecahan terus berlanjut sehingga masalah ini harus diselesaikan dengan cepat.
Oleh karena itu, pemerintah menegaskan akan mengatasi persoalan itu berdasarkan konsensus publik serta kembali berupaya untuk berdialog antar-Korea secepatnya.