Presiden Lee Jae Myung menyatakan bahwa desentralisasi, pengembangan, dan peningkatan kewenangan otonomi menjadi strategi kelangsungan nasional untuk pertumbuhan Korea Selatan yang konsisten.
Pernyataan tersebut dikeluarkan di dalam laporan tugas dari Komite Era Daerah Senin (08/12).
Menurut Presiden Lee, Korea Selatan melaksanakan strategi pertumbuhan berbasis wilayah sekitar ibu kota Seoul dengan sistem unipolaritas. Strategi tersebut mengeluarkan hasil yang signifikan hingga saat ini. Namun, pengembangan wilayah sekitar ibu kota Seoul yang berlebihan malah mengganggu daya potensi pertumbuhan pada saat ini.
Lee menjelaskan bahwa tibahlah saatnya untuk menyediakan daya gerak pertumbuhan baru melalui sistem multipolaritas.
Sistem multipolaritas yang diterapkan akan membagi wilayah Korea Selatan menjadi lima kawasan metropolitan, yaitu wilayah sekitar ibu kota Seoul, wilayah tenggara, wilayah Daegu-Gyeongsang Utara, wilayah tengah, dan wilayah Provinsi Jeolla, serta tiga wilayah otonomi meliputi Pulau Jeju, Provinsi Gangwon dan Provinsi Jeolla Utara untuk memperkuat pertumbuhan sesuai ciri khas dari wilayah masing-masing.
Presiden Lee menyatakan akan membahas realisasi strategi tersebut dan meminta kepada Komite Era Daerah untuk melaksanakan kebijakan yang baru demi pertumbuhan Korea Selatan secara konsisten.