Korea Selatan dan Inggris telah menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas (FTA) bilateral mereka setelah dua tahun negosiasi.
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Sumber Daya Korea Selatan pada Selasa (16/12) mengatakan bahwa Menteri Perdagangan Korea Selatan, Yeo Han-koo dan rekannya dari Inggris, Chris Bryant, telah menandatangani kesepakatan tersebut di London pada Senin (15/12) waktu setempat.
Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Korea Selatan ke Inggris dengan memperluas cakupan manfaat bebas tarif untuk otomotif, yang menyumbang 36% dari ekspor Seoul ke negara Eropa tersebut, dan dengan membuka pasar kereta api berkecepatan tinggi Inggris.
Saat ini, produsen mobil Korea Selatan hanya berhak mendapatkan tarif 10% jika mereka membuktikan bahwa setidaknya 55% dari nilai kendaraan, termasuk suku cadang dan material, dihasilkan di dalam negeri. Namun, kesepakatan yang direvisi ini akan menurunkan persyaratan untuk perlakuan preferensial tersebut menjadi 25%.
Korea Selatan dan Inggris awalnya menerapkan FTA bilateral pada tahun 2021, mencerminkan ketentuan FTA Korea Selatan–Uni Eropa, untuk memastikan kesinambungan dalam perdagangan dan investasi setelah penarikan Inggris dari Uni Eropa.
Setelah enam putaran negosiasi dan lima pertemuan tingkat menteri sejak awal tahun lalu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan akhir dan menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan perjanjian tersebut.