Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan serta Bank Sentral Korea Selatan (BOK) hari Jumat (12/12) mengumumkan perpanjangan waktu transaksi swap valuta asing dengan Layanan Pensiun Nasional (NPS) sampai akhir tahun 2026.
Swap valuta asing merupakan transaksi mata uang yang dilakukan langsung oleh NPS dan BOK, bukan melalui pasar valuta asing.
Akhir-akhir ini, pasar valuta asing tidak stabil serta pertukaran valuta asing antara BOK dan NPS dibatasi hingga 65 miliar dolar AS sampai tahun depan.
Langkah swap valuta asing dilakukan untuk melindungi aset luar negeri dengan mengurangi risiko volatilitas nilai tukar yang terkait dengan investasi di luar negeri dan mendukung pengembalian dana.
Selain swap valuta asing, NPS melakukan strategi hedging untuk mengelola risiko valuta asing.
Hal ini melibatkan penjualan kontrak valuta asing berjangka dengan tingkat tukar yang telah ditentukan sebelumnya hingga 10 persen dari aset luar negeri.
Pemerintah akan mengumumkan langkah lanjutan agar perusahaan bisa melakukan pertukaran dolar yang diambil melalui ekspor secara lebih aktif.