Partai politik Korea Selatan mengkritik Coupang saat sidang parlemen terkait kebocoran data yang baru-baru ini terjadi. Apalagi, saat persidangan, pendiri raksasa e-commerce di Korea Selatan, Bom Kim, tidak hadir.
Ketua Komite Ilmu Pengetahuan, TIK, Penyiaran dan Komunikasi, Choi Min-hae menyampaikan bahwa kebocoran data merupakan hal serius yang mempengaruhi keseharian warga Korea Selatan.
Ketua Choi mengecam ketidakhadiran Kim serta dua mantan CEO Coupang, Park Dae-jum dan Kang Han-seung. Mereka dituduh mengabaikan kepentingan rakyat Korea Selatan, dan berjanji akan mengusut tuntas insiden ini serta memastikan pihak-pihak yang bersalah harus bertanggung jawab.
Wakil Ketua Komite dan Anggota Partai Demokrat Kim Hyun mengingatkan bahwa perusahan-perusahan tidak akan aman jika masyarakat tetap marah dan tidak mau memaafkan kesahalahan yang terjadi.
Anggota DPR dari Partai Kekuatan Rakyat, Choi Hyung-du, menyebut pendiri Coupang pengecut dan mengatakan dia lebih dari mampu berkomunikasi dalam bahasa Korea untuk menjelaskan visinya tentang inovasi perusahaan dan meminta maaf atas pelanggaran yang terjadi.