Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Kamis (18/12) memanggil perwakilan dari tujuh perusahaan besar, termasuk Samsung, SK, dan Hyundai Motor, untuk meninjau langkah-langkah penanggulangan terhadap melemahnya nilai tukar won.
Kepala Staf Kebijakan Kepresidenan Kim Yong-beom mendengarkan langsung kesulitan ekspor, situasi penukaran valuta asing, serta rencana investasi luar negeri tahun depan.
Pemerintah menilai perlu mendorong perusahaan eksportir besar untuk menukarkan simpanan dolar mereka ke dalam mata uang won, alih-alih menahan cadangan dolar.
Pemerintah juga mempertimbangkan memberikan insentif pajak, sehingga perusahaan yang menahan dolar demi keuntungan selisih kurs, bersedia melepas dolarnya ke pasar.
Menanggapi kritik bahwa pemerintah bersikap pasif dalam menghadapi masalah nilai tukar, seorang pejabat senior Kantor Kepresidenan menjelaskan, pemerintah harus berhati-hati karena dapat memberikan sinyal yang salah ke pasar.
Ia menambahkan, Kantor Kepresidenan sedang memantau situasi nilai tukar dengan saksama dan berkoordinasi erat dengan kementerian terkait mengenai analisis tren serta langkah penanganannya.