Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun menyatakan bahwa rencana penerapan kapal selam tenaga nuklir dilakukan dalam rangka merespons tantangan geopolitik secara aktif.
Dalam pidato utamanya di acara “Dialog Korea Selatan dan India ke-24” yang digelar di Hotel Lotte Seoul pada Kamis (18/12), Menteri Cho menyebutkan bahwa India kini tengah bangkit sebagai pemain global sementara Korea Selatan pun bukan lagi pemain yang merespons tantangan geopolitik secara pasif, padahal berhadapan dengan negara-negara tetangga yang besar dan Korea Utara.
Ia menambahkan, keputusan Korea Selatan untuk menerapkan kapal selam tenaga nuklir berdasarkan dukungan dari Amerika Serikat harus dilihat dalam konteks strategi tersebut.
Lebih lanjut, Menteri Cho menyatakan bahwa dalam latar belakang strategis itu, kerja sama antara Korea Selatan dan India dibutuhkan dan dalam rangka itu Presiden Lee Jae Myung berencana mengunjungi India pada tahun depan.
Menteri Cho yang pernah menjadi Duta Besar Korea Selatan untuk India menegaskan bahwa selama bertugas di Delhi, dirinya menyadari bahwa kedua negara adalah mitra yang saling menguntungkan, memimpin kerja sama ekonomi yang berorientasi masa depan serta mempererat ikatan melalui nilai-nilai demokrasi yang sama.
Menteri Cho memberikan apresiasi atas pembelian howitzer swagerak K9 buatan Korea Selatan oleh India kemudian menegaskan industri pertahanan Korea Selatan siap menyediakan sistem senjata kelas dunia dalam skala besar dan tepat waktu.