Partai politik rival sepakat untuk membuka penyelidikan parlemen terkait kecelakaan fatal pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan pada tahun lalu, yang menewaskan 179 dari 181 orang yang berada di pesawat.
Rencana penyelidikan mulai dilakukan pada Senin (22/12) oleh Komite khusus untuk penyelidikan fakta terkait bencana 29 Desember dan pemberian dukungan bagi korban dan keluarga korban.
Rencana tersebut mendapat persetujuan di akhir sidang pleno pada Senin.
Penyelidikan selama 40 hari mulai Senin hingga 30 Januari akan fokus pada Kementerian Perhubungan, Badan Penyelidikan Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api, Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah, Kementerian Dalam Negeri, Badan Kepolisian Nasional, dan Korporasi Bandara Korea.
Panitia khusus akan menerima paparan dari lembaga terkait, memeriksa dokumen tertulis, dan menggelar sidang untuk mengumpulkan keterangan dari saksi.