China dilaporkan telah menempatkan lebih dari 100 rudal balistik antarbenua (ICBM) ke dalam tiga silo di dekat perbatasannya dengan Mongolia.
Laporan Reuters pada Senin (22/12) menyebutkan bahwa perkembangan signifikan ini terungkap berdasarkan draf penilaian milik Departemen Perang Amerika Serikat (AS) atau Pentagon.
Menurut dokumen tersebut, otoritas pertahanan AS meyakini bahwa China kemungkinan besar telah menempatkan lebih dari 100 rudal ICBM jenis DF-31 berbahan bakar padat di lokasi-lokasi silo yang berada di kawasan perbatasan tersebut.
Pentagon sendiri secara rutin menyusun laporan tahunan mengenai kapabilitas militer China untuk diserahkan kepada kongres, meskipun penilaian untuk tahun ini belum dirilis secara resmi ke publik.
Draf laporan itu juga menyoroti tidak adanya indikasi bahwa Beijing bersedia terlibat dalam pembicaraan pengendalian senjata yang komprehensif.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa China menunjukkan minat yang sangat minim untuk berpartisipasi dalam negosiasi semacam itu, yang semakin mempertegas ambisi penguatan militer China di kancah global.