Otoritas valuta asing mengeluarkan peringatan lisan pada Rabu (24/12) setelah won Korea terus melemah terhadap dolar AS, yang memicu penguatan tajam mata uang lokal terhadap dolar AS.
Kim Jae-hwan, Wakil Direktur Jenderal Biro Keuangan Internasional di Kementerian Ekonomi dan Keuangan, dan Yoon Kyung-soo, Direktur Urusan Internasional di Bank Sentral Korea (BOK), mengatakan bahwa pelemahan berlebihan won adalah “tidak diinginkan.”
Pesan tersebut, yang dirilis setelah pasar valuta asing dibuka, mencatat bahwa pejabat telah mengadakan serangkaian pertemuan selama dua minggu terakhir dan mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi volatilitas mata uang.
Pemerintah menunjukan tekad yang kuat untuk melakukan kebijakan komprehensif.
Pesan tersebut mendorong won Korea menguat 33,8 won, yang menandai kenaikan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Pada penutupan perdagangan Rabu, won berada di 1.449,8 won per dolar AS.
Intervensi verbal kembali dilakukan setelah pada 14 November lalu juga menyampaikan hal yang sama.
Setelah perdagangan dimulai pada Rabu, nilai tukar won-dolar awalnya naik 1,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.484,9 won.
Namun, nilai tukar tersebut turun tajam setelah pernyataan otoritas dan bergerak ke kisaran 1.460 won.