Keberhasilan pengembangbiakan 2 ekor anjing berdasarkan teori sel batang embrio oleh 2 orang profesor Korea Selatan, menimbulkan reaksi dunia internasional, baik potisif maupun negatif.
Tim riset Universitas Texas Amerika Serikat sangat menghargai keberhasilan tim Korea Selatan sebagai suatu keajaiban dalam ilmu genetik enjineering karena pihaknya tetap gagal mengembangbiakan anjing selama ini.
Sementara itu, kelompok pencinta anjing internasional menunjukkan penyesalan mendalam terhadap proses kloning tersebut khususnya dari segi moral.