Profesor Hwang Woo Suk, tetap menyatakan, pihaknya pernah berhasil mengembangbiakan 11 sel batang embrio berdasarkan teknologi mandiri, seperti halnya dalam tesis baru-baru ini, meskipun kini tidak memiliki sel itu akibat terjadinya kasus pencemaran.
Dalam jumpa pers darurat, hari Jumat, profesor Hwang mengatakan, 6 sel di antara 11 sel batang embrio, mati, akibat tercemar, sedangkan 5 sel batang embrio lainnya sedang dicarikan dari kondisi pembekuan, untuk membongkar kasus ini yang dibutuhkan waktu kurang lebih 10 hari.
Dikatakan, pihaknya tetap akan berusaha untuk membuktikan kebenaran kegiatan riset selama ini.
Sementara itu, ketua rumah sakit MizMedi Korea Selatan, Roh Sung Il dalam jumpa pers, hari Jumat, tetap membantah ungkapan profesor Hwang Woo Suk yang menuntut adanya teknologi pengembangbiakan sel batang embrio.