Tim riset pimpinan profesor Hwang Woo Suk, dinyatakan, tidak memiliki sel batang embrio yang dikembangbiakan sesuai dengan kondisi pasien.
Dalam jumpa pers, hari Kamis, tim pemeriksa Universitas Nasional Seoul, SNU, menyatakan, pihaknya menemukan ketidaksamaan sidik DNA sel batang embrio antara simpanan tim riset profesor Hwang dengan pendonor sel.
Dikatakan, 5 sel batang embrio yang sedang disimpan di laboratorium tim riset profesor Hwang, dibuktikan sebagai hasil pengembangbiakan oleh rumah sakit MizMedi Korea Selatan.
Tim pemeriksa SNU mengatakan, dengan hasil pemeriksaan selama ini, pihaknya menegaskan bahwa tim riset profesor Hwang sama sekali tidak memiliki sel batang embrio yang dikembangbiakan secara mandiri, termasuk data dan teknologi.
Untuk memeriksa kembali isi tesis profesor Hwang Woo Suk dalam “Science” edisi tahun 2004, tim pemeriksa SNU, meminta penyelidikan sidik DNA oleh instansi pihak ke-3, termasuk DNA anjing, Snurpy, hasil pengembangbiakan sel batang embrio oleh tim profesor Hwang.