Presiden Lee Myung-bak memimpin pertemuan pertama satuan tugas untuk memeriksa kembali status keamanan nasional Korea pada hari Kamis dan menekankan perlunya untuk meninjau kembali rancangan 'Pembaharuan Pertahanan Nasional 2020’ yang disusun pada masa pemerintahan Roh Moo-hyun.
Dalam pertemuan itu, Lee Myung-bak membahas cara resmi untuk memperbarui pertahanan nasional dan memperkuatkan postur keamanan nasional setelah kasus kapal Cheonan.
Presiden juga meninjau kemampuan pertahanan, sistem manajemen krisis, aliansi dengan AS, hubungan dengan negara di kawasan Asia Timur Laut serta kesadaran masyarakat Korea Selatan terhadap keamanan nasional.
Dalam kesempatan itu, para anggota satuan tugas saling bertukar pendapat tentang peralihan hak kontrol strategi saat perang yang akan dikembalikan kepada Korea Selatan pada tahun 2012 dan masalah menetapkan kembali Korea Utara sebagai musuh utama .