Sebuah organisasi gabungan akademisi Jepang-Korea Selatan yang beranggotakan lebih dari seribu orang mendesak Perdana Menteri Naoto Kan untuk mengeluarkan pernyataan maaf atas pendudukan Jepang terhadap Korea.
Guru Besar kehormatan di Universitas Tokyo, Prof. Wada Haruki, yang mewakili kelompok akademisi tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa organisasi tersebut akan mengumumkan pernyataan yang telah diserahkan kepada pemerintah yang menekankan Pernjanjian Pendudukan Jepang atas Korea tidak sah.
Pada awal bulan Mei lalu, sebanyak 200 orang akademisi dari kedua negara mengeluarkan pernyataan gabungan yang menyebutkan perjanjian kolonisasi Jepang terhadap Korea tidak adil dan merupakan sebuah tindakan imperialis.