Korea Selatan dan Indonesia sepakat hari Kamis untuk meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang pengembangan senjata, energi, infrastruktur dan teknologi hijau .
Dalam sela-sela Forum Demokrasi Bali BDF, yang ke-3, presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak dan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono sepakat demikian.
Dalam pertemuan itu, presiden Yudhoyono mengharapkan volume perdagangan kedua negara akan meningkat hingga senilai 40 milyar dolar yang merupakan 2 kali lipat dari sekarang selama masa jabatannya.
Presiden Yodhoyono khususnya mengusulkan Korea dan Indonesia dapat meningkatkan kerjasama dalam produksi dan perdagangan bersama pesawat jet latihan, kapal selam, tank dan senjata lain.
SBY menambahkan bahwa dia akan mengirim utusan khusus ke Korea Selatan pada awal tahun depan guna menindaklanjuti upaya kerjasama tersebut secara rinci.
Sebagai jawaban, Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak berterimah kasih bahwa pemerintah Indonesia memandang Korea sebagai mitra utama untuk program pengembangan ekonomi jangka menengah dan panjang.
Presiden Lee juga meminta peningkatan kerjasama tingkat pemerintah maupun tingkat swasta di sektor petumbuhan hijau, khususnya biomass hutan.