Fenomena gangguan penerima GPS yang terjadi di ibukota dan sekitarnya di Korea Selatan pada pekan lalu ditemukan telah disebabkan oleh serangan gangguan gelombang atau jamming yang dipancarkan oleh Korea Utara.
Tetapi, Pemerintah dan perusahaan layanan jaringan ponsel Seoul menanggapi bahwa akibat aksi demikian yang terjadi pada hari Jumat sore hanya berdampak kecil, termasuk adanya eror penunjukan jam pada telpon mobile berbasis GPS di kota Seoul, Incheon dan Paju, yang mengalami gangguan sementara waktu saja.
Namun, gangguan jamming tersebut tidak memberikan pengaruh berarti pada peralatan, fasilitas militer dan pesawat sipil.
Pejabat pemerintah Korea Selatan menegaskan tempat asal gelombang gangguan itu diperkirakan berasal dari 2 unit militer di kota Haeju dan Gaesung Korea Utara, dekat perbatasan militer antar-Korea.
Serangan jamming oleh Korea Utara itu nampaknya adalah tindakan selanjutnya Pyongyang setelah mereka mengancam atas pelaksanaan latihan militer bersama 'Key Resolve' antara pasukan Korea Selatan dan AS yang berlangsung baru-baru ini.