Kepala badan pemadam kebakaran dan pencegahan bencana Korea, Park Yeon-soo mengatakan, perbaikan berbagai fasilitas umum untuk tahan gempa akan ditingkatkan secara bertahap, sampai 45 % pada tahun 2015 dan 80 % pada tahun 2030.
Dia menyatakan dalam rapat komisi urusan administrasi dan keamanan DPR pada hari Rabu bahwa perbaikan tahan gempa itu akan dilaksanakan lebih dahulu pada fasilitas umum dan diterapkan pada seluruh bangunan.
Ditambahkannya, bangunan berlantai 1 dan 2 saat ini dibebaskan dari pembangunan tahan gempa, namun segala gedung yang akan dibangun, wajib dibangun dengan tahan gempa.
Untuk itu, pihaknya merencanakan menginvestasikan sebanyak 3 triliun won sampai tahun 2015 dan 20 triliun won hingga tahun 2030 mendatang.
Bersamaan dengan itu, Park menyatakan bahwa pembangkit nuklir di Korea telah dibangun secara aman, meskipun terjadinya gempa berkekuatan 6,5 skala richter dan tidak tenggelam disaat melanda tsunami yang parah, karena sebagian PLTN Korea terletak setinggi 10 meter di atas permukaan laut.