Impor makanan dari Jepang telah menurun secara drastis pada bulan Mei.
Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Korea Selatan mengabarkan bahwa impor harian makanan dari Jepang telah jatuh sampai 74 %, ke rata-rata 75 ton pada Mei dari 293 ton bulan lalu.
Secara khusus, Korea Selatan tidak mengimpor produk pertanian dan kehutanan dari Jepang pada bulan ini.
Badan tersebut mengabarkan bahwa konsumen Korea Selatan terus menghindari makanan Jepang dan penurunan itu juga disebabkan dengan permintaan otoritas kesehatan Korea Selatan.
Eksportir makanan Jepang mengirimkan sertifikat yang dikeluarkan pemerintah Jepang untuk membuktikan apakah makanan aman dari zat-zat radioaktif.
Untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat tentang kemungkinan pencemaran radioaktif pada makanan, BPOM Korea Selatan juga akan memperketat standar jumlah yodium radioaktif yang diizinkan dalam produk susu dan makanan bayi dengan 100 Becquerel per kilogram.